Strategi Kampanye Kubu Prabowo: 5 Hari di Jawa 2 Hari di Pulau Lain
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebutkan salah satu strategi kubu Prabowo mendulang suara. Salah satunya menggunakan konsep kampanye 5 hari di Jawa dan 2 hari di luar Jawa.
"Jadi gini, format Prabowo-Sandi itu ketika turun ke bawah itu formatnya lima-dua, artinya lima hari Jawa, dua hari luar Jawa. Jadi format itu yang didorong untuk memasifkan kampanye ke depan, kan tinggal 111 hari lagi ya," kata Dahnil di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).
Ia mengatakan alasannya memilih 5 hari berkampanye di Jawa adalah di Jawa lebih banyak pemilih. Selain itu, salah satu strategi BPN untuk mendulang suara di pilpres adalah berkampanye di Jawa.
"Iya. Lima hari. Kemudian dua di luar Jawa. Jadi bukan lima titik ya. Jawa itu jumlah pemilih banyak. Kemudian terkait dengan kepentingan tadi, seperti di Jawa Tengah, harus jadi perhatian bagi BPN untuk mendulang suara," ujarnya.
Ia menyebut hal itu juga sudah dipraktikkan dalam beberapa hari ini. "Bang Sandi beberapa hari ini sudah di Jawa. Pak Prabowo juga sudah lima hari di Jawa, kemudian 2 hari ini di luar Jawa," ujar Dahnil.
Masa kampanye telah dimulai pada 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Setelah itu, 14-16 April terhitung sebagai masa tenang. Hari pemungutan suara akan digelar pada 17 April 2019.