Ridwan Kamil Sapa Pemirsa dengan Bahasa Isyarat

Pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) menyapa pemirsa televisi dan undangan menggunakan bah

Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menyapa pemirsa televisi dan undangan yang menghadiri acara debat pilgub ketiga yang diselenggarakan KPU Jawa Barat, di Grand Ballroom Sudirman Convention Centre Bandung.

Dalam kesempatan pertama menyapa penonton dan para undangan yang menghadiri debat, sebelum menyampaikan paparan program, calon gubernur pasangan nomor urut satu, Ridwan Kamil menyapa dengan bahasa isyarat.

"Assalamualaikum," sapa Ridwan dengan isyarat gerakan tangan yang luwes.

Selain sapaan, Ridwan Kamil juga mengawali paparan visi misinya dengan menggunakan bahasa Isyarat pada acara debat ke-3 Pilgub Jabar.

Tangannya bergerak mengisyaratkan kalimat Assalamuallaikum.

"Itu tadi saya menyapa warga Jabar yang menggunakan bahasa isyarat," kata Ridwan Kamil.


Sementara menurut Koordinator Tim Pakar pasangan Rindu, Ridwansyah Yusuf, penggunaan bahasa isyarat merupakan salah satu bentuk komitmen pasangan Rindu untuk memastikan perhatian kepada kelompok disabilitas di Jawa Barat.Pada acara itu, KPU Jabar mengundang perwakilan disabilitas yang ditempatkan di barisan tempat duduk paling depan atau VVIP. Selama acara berlangsung, seorang translater bahasa isyarat juga bertugas di depan para kaum disablitas.

Menurut Ridwan Kamil, tingkat kebahagiaan warga rangking 30 dari 34 provinsi. Artinya Jabar kurang fokus membangun SDM Jabar.

"Kami, Rindu akan fokus membangun SDM Jabar yang bertakwa, Pancasilais, dan berinovasi," ujarnya.

Pria yng karib disapa Emil menjelaskan, program Rindu akan membangun kota ramah anak, ibu-ibunya bahagia karena kita akan memberantas KDRT dan human trafficking, membuat usaha- usaha kreatif untuk para ibu. 

Untuk pemudanya, Rindu akan bangun kreatif center tempat bagi anak muda berinovasi dan mengembangkan diri. "Khusus untuk Lansia, kami akan gratiskan semua untuk urusan lansia. Kami ingin jadikan Jabar Juara lahir batin," kata dia.

"Mereka ini adalah kelompok warga negara yang patut mendapat perhatian dan hak yang sama, dengan yang diperoleh oleh warga negara lainnya," jelasnya.

Agar mampu menyapa kaum disabilitas ini, Emil secara khusus belajar kepada salah seorang penyandang disabilitas (tuna wicara) yang juga relawan pasangan Rindu, yang memiliki keahlian lain sebagai desainer grafis.

"Ini bisa menjadi contoh, bagaimana para penyandang disabilitas juga bisa sama-sama terlibat dalam kegiatan politik karena mereka memiliki hak yang sama untuk itu," tegas Yusuf.

Harapannya, menurut Yusuf, bahasa isyarat yang disampaikan oleh Ridwan Kamil, menjadi bukti komitmen kuat pasangan Rindu terhadap para penyandang disabilitas di Jawa Barat.

"Ini sebuah pesan cinta dari pasangan RINDU untuk membuat para penyandang disabilitas di Jawa Barat, bangga dan berbahagia menjadi warga Jawa Barat," jelasnya.

Sementara, pasangan calon dan wakil gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) memaparkan program kerjanya diawali dengan pantun.

"Saudara saudara sekalian kapal udara ditalian, ka Cibarusah malam takbiran loba meri di setopan, habis lebaran mari kita maaf-maafan," kata Anton.

Artikel Asli
TERKAIT