Mobil Dinas Menteri Bakal Pakai Maung Pindad, Bisa Dongkra Ekonomi?
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar kendaraan Maung produksi PT Pindad dijadikan sebagai mobil dinas bagi para pejabat negara, seperti menteri, wakil menteri, dan pejabat eselon I.
Pengamat Ibrahim Assuaibi menyoroti langkah Prabowo yang sejak dilantik sebagai Presiden, salah satunya dengan mengunjungi PT Pindad yang diketahui menghadapi masalah pendanaan.
Arahan ini juga memicu rasa bangga di kalangan masyarakat karena penggunaan mobil buatan Pindad sebagai simbol dalam pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI.
Ibrahim juga mencatat bahwa penggunaan kendaraan produksi dalam negeri sebagai mobil dinas bukanlah hal baru di beberapa negara. Sebagai contoh, China telah berhasil mendorong penggunaan mobil listrik lokal untuk memperkuat industri otomotif domestiknya.
Dia optimis bahwa penggunaan luas kendaraan buatan dalam negeri dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi jika berhasil diimplementasikan.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, menyambut baik instruksi dari Presiden Prabowo ini. Abraham menilai arahan ini merupakan dukungan nyata untuk industri otomotif nasional.
“Instruksi dari Bapak Presiden Prabowo Subianto ini merupakan bukti dukungan terhadap industri dalam negeri, memberikan PT Pindad kesempatan untuk mengembangkan industri otomotif,” ujar Abraham dalam pernyataannya pada Selasa (29/10/2024).
Abraham menyebutkan bahwa PT Pindad masih menunggu tindak lanjut dari instruksi tersebut, tetapi menegaskan bahwa mereka siap memenuhi permintaan Presiden Prabowo.
“Saat ini, Pindad masih menanti tindak lanjut lebih lanjut terkait instruksi ini, termasuk proses pengadaan di masing-masing kementerian dan lembaga,” ucapnya.
Ia juga berharap pemerintah memberikan dukungan penuh bagi PT Pindad, khususnya dalam penyediaan fasilitas produksi dan infrastruktur penunjang.
“Dukungan terhadap fasilitas produksi dan infrastruktur tentu sangat penting dalam mewujudkan arahan tersebut,” tambahnya.
Abraham menyatakan kesiapan PT Pindad untuk memenuhi kebutuhan kendaraan operasional, dan menyebut bahwa produksi kendaraan operasional telah dimulai dan saat ini telah digunakan oleh TNI dan Polri.
“Secara prinsip, Pindad telah memproduksi kendaraan operasional yang telah dimanfaatkan oleh TNI dan Polri,” tutupnya.
Langkah yang diambil oleh Presiden Prabowo ini diharapkan menjadi momentum bagi industri otomotif nasional, mendorong terciptanya industri yang mandiri dan kompetitif, serta mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.***