Ganjar Ingin Santri Jateng Lawan Terorisme
Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memotivasi para santri pondok pesantren untuk melawan berbagai gerakan radikal yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Peluru bisa membunuh teroris, tetapi pendidikan akan mengatasi terorisme," ujar Ganjar di hadapan ratusan santri Pondok Pesantren Wasilatul Huda, Weleri, Kabupaten Kendal, seperti dilansir Antara, Rabu (23/5/2018).
Kalimat Ganjar tersebut mengutip kata-kata dari Malala Yousafzai, gadis Pakistan peraih nobel perdamaian termuda pada 2004 yang pernah tertembak peluru pada bagian lehernya itu.
Pasangan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen ini juga menekankan pentingnya pendidikan berbasis Pancasila dan NKRI, serta berwawasan perdamaian dan kemanusiaan untuk persatuan negeri.
"Kita melihat Suriah yang dulu tenteram dan indah kini perang tak berkesudahan. Jazirah Arab juga terus konflik, apakah kita mau seperti itu?, maka pendidikan karakter adalah fondasi penting untuk anak-anak kita. Di sinilah peran pondok pesantren benar-benar krusial," ucap Ganjar didampingi pengasuh Ponpes Wasilatul Huda, Kiai Haji M Adib Anas Noor.
Motivasi untuk melawan gerakan radikal dan terorisme yang disampaikan Ganjar dilatarbelakangi peristiwa bom bunuh diri di sejumlah gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur oleh pelaku teror beberapa waktu lalu.