
Debat Pilgub Jabar 2018 Putaran Tiga Bahas Isu Sosbud dan Agama

Debat kandidat pemilihan gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar 2018putaran ketiga akan membahas tema sosial, budaya, dan agama. Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPUD Jawa Barat berharap tiap pasangan calon gubernur-wakil gubernur bisa memanfaatkan momentum debat itu untuk meyakinkan pemilih.
"Nantinya, yang dibahas materi tentang perempuan, anak, disabilitas, dan kepemudaan" kata Komisioner KPUD Jawa Barat Divisi Sumber Daya Manusia dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Nina Yuningsih, saat dihubungi, Selasa, 12 Juni 2018.
Nina meminta keempat Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat, yakni Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, memaksimalkan debat yang terakhir ini dan memberikan penampilan terbaiknya. "Dengan memberikan ide untuk menyejahterakan Jawa Barat jika terpilih nanti," katanya.
Menurut Nina, perumusan tema debat putaran ketiga ini melibatkan beberapa guru besar dari perguruan tinggi di Jawa Barat. Di antaranya adalah guru besar Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan lain sebagainya.
Tema sosial, budaya, dan agama dipilih oleh KPUD Jawa Barat lantaran isu tersebut sudah tercantum dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum. Namun, KPUD dipersilahkan mengeksplorasi pengemasannya agar tema tersebut lebih mengena dan mudah dipahami. "Mudah-mudahan, debat putaran ketiga ini dapat menjadi penyempurna debat-debat sebelumnya," ujar Nina.
Rencananya, debat kandidat Pilgub Jabar 2018 putaran ketiga digelar di gedung Grand Sudirman, Bandung, pada Jumat, 22 Juni 2018, mendatang. Mei lalu, debat putaran kedua dilangsungkan di Balairung UI, Depok. Debat itu sempat ricuh. Kampanye #2019GantiPresiden oleh pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memicu kemarahan para pendukung pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan.

