ARSYADJULIANDI RACHMAN
PROFIL TOKOH
 
NAMA LENGKAP
Ir. H. Arsyadjuliandi Rachman, M.B.A.
ALIAS
Arsyadjuliandi Rachman
PROFESI
Politisi, pengusaha
AGAMA
Islam
TEMPAT TANGGAL LAHIR
1960-07-08
AYAH

Rachman Syafei

IBU

Asma Hasan

SUAMI / ISTRI
ANAK

Arsilia Arsyadjulian

BIOGRAPHY

Ir. H. Arsyadjuliandi Rachman, M.B.A. atau yang dikenal Andi Rachman (lahir di Pekanbaru, Riau, 8 Juli 1960; umur 57 tahun) adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia. Saat ini dia menjabat sebagai Gubernur Riau, setelah Annas Maamun ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Latar belakang

Andi Rachman merupakan putra H. Abdul Rachman Syafei dan Hj. Asma Hasan asal Minangkabau. Ayahnya merupakan pengusaha transportasi yang memiliki PO Bus Sinar Riau. Setelah menamatkan pendidikannya di SMPN 4 Bukittinggi, Andi melanjutkan sekolah lanjutan atasnya di SMAN 1 Bukittinggi. Namun kemudian ia menamatkan jenjang SLTA-nya di SMAN 3 Yogyakarta. Andi meneruskan pendidikan tingginya di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta dan meraih gelar MBA di Oklahoma City University, Amerika Serikat.

Kehidupan

Andi merupakan pengusaha yang memiliki banyak jenis usaha yang berbasis di Riau. Di bawah Group Riau Muda, Andi menguasai bisnis transportasi, SPBU, pertambangan, dan perkebunan.Kesuksesan Andi sebagai pengusaha ini tercermin dari pengumuman KPU Riau yang menyatakan Andi sebagai Calon Wakil Gubernur Riau terkaya dengan kekayaan sebanyak Rp. 132 Miliar tunai. Selama bergelut di dunia usaha, Andi memimpin berbagai organisasi kewirausahaan, seperti menjadi Ketua Hiswana Migas Riau, Ketua Hipmi Riau, dan Ketua Kadin Riau. Prestasinya yang cukup gemilang, telah mengantarkannya sebagai wakil ketua Kadin Indonesia pada tahun 2009.

Selain berbisnis, Andi juga aktif di partai politik. Ia bergabung dengan Partai Golkar, dan melalui partai ini ia berhasil menduduki kursi DPR-RI periode 2009-2014. Dalam Pemilukada Riau 2013, ia yang berpasangan dengan Annas Maamun terpilih sebagai wakil gubernur Riau periode 2013-2018, dan resmi dilantik pada tanggal 19 Februari 2014 oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Gamawan Fauzi.