Entas Kemiskinan, Ganjar Andalkan Pertumbuhan Ekonomi
Ganjar Pranowo dan Sudirman Said punya pendekatan berbeda dalam mengentaskan kemiskinan di wilayah Jawa Tengah. Ganjar dalam paparannya di panggung debat perdana Pilgub Jawa Tengah menyatakan bakal mendorong pertumbuhan ekonomi untuk mengentaskan kemiskinan.
Angka kemiskinan di Jawa Tengah 12,23 persen berdasarkan data BPS per September 2017.
"Kuncinya membaca data dengan baik, penurunan angka kemiskinan yang rasional itu asumsinya yang dibangun berapa pertumbuhan kita?," kata Ganjar di panggung debat perdana Pilgub Jawa Tengah, Jumat (20/4).
"Kalau kita mengacu 5,57 persen maka pertumbuhan ekonomi itu yang akan melakukan pendongkrakan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," imbuhnya.
Berbeda dengan pasangan Ganjar-Yasin, calon gubernur nomor urut dua Sudirman Said mengaku ingin melibatkan kampus untuk mengurangi kemiskinan di Jawa Tengah. Sebab kata dia sudah seharusnya tenaga kampus dilibatkan untuk mengambil keputusan.
"Kampus harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan, policy making. Kampus itu sumber pengetahuan dan sumber ide," kata Sudirman.
Sudirman juga menyatakan bakal fokus pada kerja teknis ke bawah. Kata Sudirman, 5 juta lapangan kerja dapat tercipta jika 8559 desa di Jawa Tengah mampu ciptakan 10 sampai 15 lapangan kerja per tahun.
"Dan bukti menunjukkan di Blora, Banyumas, Brebes, usaha mikro itu lebih menyentuh masyarakat. Jadi 5 juta lapangan kerja itu bukan mimpi, bisa dikerjakan," ujar Sudirman.