Dimyati Klarifikasi Pernyataan Soal 'Wanita Jadi Gubernur Berat' Saat Debat Pilkada Banten

Apel pemenangan Andra Soni & Dimyati Natakusumah di Kabupaten Serang (foto: instagram.com/dimyati.na

Cawagub Banten, Dimyati Natakusumah, memberikan klarifikasi terkait pernyataannya saat debat Pilkada Banten yang menyebutkan bahwa wanita tidak seharusnya diberi beban berat, apalagi menjadi gubernur.

Dimyati menjelaskan bahwa maksud ucapannya bukan untuk melarang perempuan menjadi gubernur. Ia menjelaskan bahwa pernyataannya didasari oleh dalil agama yang menganjurkan agar kaum pria memuliakan wanita.

"Dalil yang saya sampaikan adalah bahwa siapa yang memuliakan wanita akan dimuliakan oleh Allah, dan sebaliknya, siapa yang menistakan wanita akan dinistakan oleh Allah. Itu perintah untuk kaum pria, bukan perempuan," jelas Dimyati saat berbicara di Cilegon pada Jumat (25/10/2024).

Dimyati menekankan bahwa pria tidak boleh menjadikan wanita sebagai alat untuk mencapai kekuasaan atau untuk melakukan tindakan korupsi.

"Banyak wanita yang tampaknya tidak mendukung kesetaraan gender, tetapi ini perintah untuk kaum pria, agar wanita dimuliakan dan tidak dijadikan alat untuk kekuasaan atau korupsi," tambahnya.

Lebih lanjut, Dimyati menyoroti bahwa jika wanita dijadikan alat kekuasaan atau korupsi, itu berarti mereka tidak dimuliakan. Ia juga menyatakan bahwa menjadi gubernur, khususnya di Banten, adalah tanggung jawab yang sangat berat.

"Saya tidak mengatakan perempuan tidak boleh menjadi gubernur. Menjadi Gubernur Banten itu berat, terutama karena permasalahan hukum yang pernah terjadi di masa lalu," jelas Dimyati, merujuk pada kasus-kasus hukum yang melibatkan mantan gubernur Banten sebelumnya.

Ia mencontohkan mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang dinilai sukses memimpin daerahnya tanpa terlibat masalah hukum.

Pernyataan ini muncul setelah sebelumnya, saat debat Pilgub Banten 2024, Dimyati menyatakan bahwa wanita sebaiknya tidak diberikan beban berat, termasuk menjadi gubernur, karena mereka adalah makhluk yang harus dimuliakan.

Ia menekankan bahwa pria seharusnya memimpin untuk memajukan Banten.***

Artikel Asli
TERKAIT